Dua Mentor Berbagi Ilmu Keperawatan, Guna Peningkatan Layanan di RSUD Makassar
MAKASSAR – Meraih penghargaan layanan publik Award 2017, tidak membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Makassar berhenti untuk berinovasi, hal tersebut malah dijadikan sebagai cambuk untuk terus berbenah.
Salah satunya dengan menggelar talk show dan diskusi masalah keperawatan bersama Emeratus Professor University of Hyogo, Jepang, Prof. Ikuko Moriguchi, RN, RPHN, DPH dan Ketua Program Studi Keperawatan Unhas sekaligus Tenaga Perencanaan Tenaga Keperawatan RS Pendidikan Unhas, Dr. Werna Nontji S.Kep.M. Kep., guna berbagi ilmu keperawatan dengan para tenaga medis di RS milik Pemkot Makassar, Kamis, (22/2/2018).
Direktur Utama (Dirut) RSUD Makassar, dr. Ardin Sani, mengungkapkan kedatangan Professor Ikuko Moriguchi ke Makassar dalam rangka membagi ilmu kepada tenaga kesehatan yang ada di RSUD Makassar khusus dibidang keperawatan, profesionalisme perawat dan bagaimana meningkatkan kompetensi tenaga perawat.
“Prof Ikuko Moriguchi bersama DR. Werna, menyempatkan datang ke rumah sakit kota untuk berbagi ilmu keperawatan, seperti diketahui mereka adalah ahli dibidang keperawatan yang sudah sangat berpengalaman,”
Prof. Ikuko juga senang dengan kondisi RSUD Makassar, setelah melihat fasilitas yang tersedia, terlebih merasakan kenyamanan taman dan kantin di RSUD Makassar yang menurutnya bisa menjadi salah satu terapi dan motivasi bagi pasien dalam masa masa penyembuhan.
Kehadiran DR. Werna Nontji, memaparkan gambaran pengelolaan seputar tenaga keperawatan, mulai dari rekruitmen, pelatihan, pengembangan kompotensi, pembagian tugas, hingga standar pelayanan tenaga keperawatan.
“Untuk peningkatan SDM perawat di RSUD Makassar kedepannya, kami akan mapping untuk memetakan yang mana membutuhkan pelatihan peningkatan kompetensi, kemudian mengundang Dr. Werna Nontji sebagai mentor mereka supaya kualitas layanan dirumah sakit lebih baik lagi.” Ucap Ardin.
Dalam acara bertajuk Talk Show Keperawatan yang dilaksanakan di Gedung A lantai 3, RSUD Makassar tersebut, Prof Ikuko Moriguchi, mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pelayanan Puskesmas di Makassar serta memberikan gambaran situasi Kesehatan di Jepang.
“Puskesmas di kota Makassar sangat bagus, dari segi koordinasi, pelayanan dan perawatannya sangat baik.”
Rumah sakit di jepang kebanyakan orang sakit dari kalangan renta, sehingga tenaga perawat perlu memberikan ekstra pelayanan yang menguras energi dan kesabaran.
Ia juga mengatakan senang, karena di Indonesia sudah menerapkan layanan BPJS, “Di Jepang, layanan BPJS sudah 40 tahun lalu dilakukan dan saya senang di Indonesia juga sudah menerapkan BPJS, sehingga semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terkecuali.” Tandasnya. (net)
Leave a reply
http://abbevilletreats.com/
Reply